About Me

header ads

Kepolisian Tunggu Korban Pemukulan Di MOS Teruna Siuman

TiketQQ News Indonesia, Agen BandarQ

TiketQQ News Indonesia - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palembang mencari bukti baru mengembangkan kasus penganiayaan yang terjadi saat masa orientasi siswa (MOS) di SMA Taruna Indonesia, Palembang. Kondisi WJ (14) yang masih koma di RS RK Charitas membuat penyidik harus menunggu hingga korban sadarkan diri " Agen BandarQ ".

Kasat Reskrim Polresta Palembang Komisaris Yon Edi Winara mengatakan pihaknya sudah menerima laporan meski hanya secara lisan. Namun laporan belum bisa ditindaklanjuti karena syarat bukti awal untuk memulai penyelidikan belum dilampirkan oleh keluarga WJ " Agen BandarQ ".

"Bukti awal bisa berujar pengakuan dari yang bersangkutan. Namun karena kondisinya masih tidak sadarkan diri, penyidik belum bisa memulai penyelidikan. Satu korban lagi ini jadi perhatian kepolisian. Tapi kita tidak bisa berandai-andai dan menyelidiki karena yang bersangkutan belum sadarkan diri," ujar Yon, Kamis (18/7).

Sejauh ini kepolisian telah menetapkan Obby Frisman Arkataku (24), pria yang berstatus sebagai guru bimbingan konseling sebagai tersangka atas tewasnya DBJ (14). Namun pihaknya belum menutup proses penyelidikan dan kemungkinan tersangka bisa bertambah.

Sementara itu, Penasihat Hukum keluarga WJ, Firli Darta mengungkapkan bahwa kondisi WJ saat ini cukup membaik setelah dirawat secara intensif di ICU RS RK Charitas. Pihak keluarga masih tertutup dan enggan melanjutkan proses hukum sebelum kondisi WJ membaik.

"Tadi pagi kondisinya semakin membaik kata dokter, hanya saja memang belum sadar. Tapi semakin stabil. Setelah WJ sadar, keluarga akan langsung melaporkan kejadian tersebut secara resmi agar proses hukum bisa terus dilakukan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, DBJ (14) siswa baru SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang meninggal dunia saat mengikuti MOS pada 13 Juni 2019. Selain itu, WJ, rekan satu angkatan DBJ, dalam kondisi kritis. WJ mendapatkan operasi di bagian perut setelah didiagnosis mengalami kebocoran pada ususnya.

Dinas Pendidikan Sumatra Selatan telah mengevaluasi izin SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia. Dinas Pendidikan menyebut ada dugaan kesalahan dalam penempatan guru baru di pos yang tak sesuai kompetensinya. Selain itu, guru itu juga berjiwa tak stabil.

Posting Komentar

0 Komentar