About Me

header ads

Merosotnya Minyak Mentah Mencapai 1 Persen Sebab Perang Dagang

TiketQQ News Indonesia, Daftar TiketQQ

TiketQQ News Indonesia - Harga minyak merosot lebih dari 1 persen pada perdagangan Senin (10/6) waktu Amerika Serikat (AS). Pelemahan dipicu oleh peningkatan tensi perdagangan AS-China yang mengancam permintaan minyak mentah " Daftar TiketQQ ".

Selain itu, pelemahan juga disebabkan oleh Arab Saudi dan Rusia, selaku produsen minyak utama dunia, yang belum sepakat untuk memperpanjang kesepakatan pemangkasan produksi minyak mentah " Daftar TiketQQ ".

Dilansir dari Reuters, Selasa (11/6), harga minyak mentah berjangka Brent turun US$1 atau 1,6 persen menjadi US$62,29 per barel. Pelemahan juga terjadi pada harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar US$0,73 atau 1,4 persen menjadi US$53,26 per barel.

Presiden AS Donald Trump menyatakan siap untuk mengenakan tarif impor baru terhadap produk China jika ia tak mencapai kesepakatan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping pada pertemuan G20 yang berlangsung pada Juni ini.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China menyatakan China terbuka untuk melakukan pembahasan perdagangan lanjutan dengan AS. Namun, China belum mengumumkan tentang kemungkinan kembali menggelar pertemuan dengan AS.

Pada Mei 2019 lalu, data kepabeanan China menunjukkan impor minyak mentah Negeri Tirai Bambu tergelincir menjadi sekitar 40,23 juta ton. Pada bulan sebelumnya, impor minyak mentah China menyentuh level 43,73 juta ton, level tertinggi sepanjang masa.

Penurunan impor terjadi karena impor dari Iran yang merosot akibat pengenaan sanksi dari AS serta perawatan kilang.

"Seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap tarif impor AS-China, kami melihat lebih banyak penyesuaian ke bawah pada permintaan minyak global sepanjang tahun ini maupun tahun depan yang memberikan batasan pada harga sewaktu-waktu," ujar Pimpinan Ritterbusch & Associates Jim Ritterbusch dalam catatannya.

Dalam catatan Bank Barclays, para ekonomnya telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS, China, India dan Brazil. Keempat negara tersebut menguasai lebih dari sepertiga dari asumsi pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun ini.

"Revisi tersebut menyiratkan pengurangan 300 ribu barel per hari (bph) pada proyeksi pertumbuhan permintaan global saat ini yang sebesar 1,3 juta barel per hari (bph) untuk tahun ini," ujar Barclays.

Di sisi suplai, Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih menyatakan Rusia adalah satu-satunya negara yang belum memutuskan terkait kebutuhan untuk memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi minyak oleh produsen minyak utama dunia.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, telah sepakat untuk menahan pasokan minyaknya sejak awal tahun ini demi mendongkrak harga. Kesepakatan itu akan berakhir pada akhir bulan ini.

Kendati demikian, Menteri Energi Rusia Alexander Novak menyatakan masih ada risiko produsen memproduksi terlalu banyak minyak mentah dan harga turun tajam. Menurut Novak, ia tidak bisa menghilangkan risiko penurunan harga minyak ke level US$30 per barel jika kesepakatan global itu tidak diperpanjang.

Baca Juga : Selama Lebaran Tiba Terdapat 8 Kebakaran Berlangsung Di Jabodetabek

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Permainan Populer BandarQ, AduQ dan Poker Online Menjadi Primadona Dalam Dunia Perjudian Online Di Situs PokerVita.. Yuk Jangan Mau Ketinggalan, Rasakan Sensasi Keseruan Permainan Judi Kartu Online Bersama Pokervita.

    Nikmati Promo Bonus Terbesar Dari POKERVITA Situs Judi BandarQ Terpercaya.
    * Promo Bonus Turnover Harian/Mingguan/Bulanan
    * Promo Bonus Refferal 15% Seumur Hidup

    Kami juga menyediakan beberapa game populer saat ini, Judi Bola, Casino Online, Sabung Ayam, Tembak Ikan Joker.

    Info Lebih Lanjut Hubungi :
    Livechat : www,pokervita,fun
    WA: 0812.2222.996
    Wechat: pokervitaofficial
    Line: vitapoker

    BalasHapus